Minggu, 27 November 2011

Biology

ISTILAH SISTEM GERAK 

 

  • ISTILAH SISTEM GERAK
A
Abduksi : gerak anggota tubuh menjauhi sumbu tubuh
Adduksi : gerak anggota tubuh mendekati sumbu tubuh
Aktin : protein kontraktil berupa filament tipis yang terdapat di dalam miofibril (serabut otot), protein kontraktil aktin dan myosin jika menyatu membentuk Aktomiosin menyebabkan myofibril berkontraksi.
Amfiartrosis : merupakan hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh jaringan kartilago (tulang rawan hialin)
Ankilosis : merupakan bergabungnya tulang-tulang / bagian lain yang keras dan membentuk satu tulang / bagian yang keras sehingga persendian sulit digerakkan
Artikulasi : hubungan antara tulang yang satu dan tulang yang lain
Arthritis : radang sendi
Atrofi otot : penyusutan atau pengecilan otot yang disebabkan oleh serangan virus polio.
B
Burase : kantong kecil berisis cairan pada persendian
D
Diartrosis : hubungan antar tulang tidak dihubungkan oleh tulang rawan / jaringan ikat tetapi oleh struktur tertentu yang memungkinkan dua tulang yang berhubungan dapat bergerak bebas.membentuk sendi engsel,putar , peluru , pelana , geser.
Dislokasi : peregangan / pergeseran persendian pada tulang sering disebut kesleo
E
Ekstensi : meluruskan lengan setelah terjadi flexi , ini terjadi karena trisep kontraksi
Ektensibilitas : kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula
Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula
F
Falang : tulang jari , falanges (jamak) : ada 14 ruas
Femur : tulang paha
Fibula : tulang betis
Fisura : keretakan pada tulang akibat benturan yang keras
Fraktur : keadaan patah pada tulang
G
Gerak antagonis : gerak yang terjadi apabila otot pendukungnya bekerja saling berlawanan , Supinasi><>
Gerak sinergis : gerak yang tejadi apabila otot-otot pendukungnya bekerja saling mendukung.
H
Humerus : tulang lengan atas
I
Insersio : merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi.lawan Origo
K
Kalkaneus : tulang tumit
Kanalikuli : saluran – saluran antarosteosit yang berparan dalam suplai makanan / penghubung pada saluran kecil pada tulang spons
Karpal : tulang pergelangan tangan dihubungkan sendi pelana
Kartilago : tulang muda /tulang rawan tersusun atas banyak chondrosit dibentuk oleh chondroblast
Kifosis : kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung ke belakang sehingga jadi Bongkok lawam Lordosis yang kepalanya keatas melihat Lord(tuhan)
Klavikula : tulang selangka
Koksi : tulang ekor
Kondrosit : sel-sel tulang rawan
Kontraksibilitas : kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
Kram : mengejangnya otot karena digunakan pada saat yang kurang tepat, misalnya kurang pemanasan sebelum berolahraga
L
Lamela : osteosit juga terletak di dalam lacuna, tersusun dalam lapisan konsentris.
Ligamen : pita jaringan fibrosa yang kuat, yang menghubungkan dua atau beberapa tulang yang dapat bergerak, umumnya terdapat pada daerah persendian untuk mencegah pergeseran sendi.
Lordosis : kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung kedepan
Lumbar : tulang pinggang
M
Membran fibrosa : lapisan luar yang membangun suatu persendian diartrosis
Membran sinovial : lapisan dalam yang membangun suatu persendian diartrosis
Metatarsal : tulang telapak kaki
Miofibril : merupakan bulatan-bulatan kecil pada potongan melintang mengandung 1500 FM,3000 FA yang merupakan molekul protein polimer besar untuk kontraksi otot
Memiliki 2 filamen:
- Filamen Tebal yang dibentuk oleh miosin
- Filamen Tipis yang dibentuK oleh aktin, tropomiosin & troponin
Miosin : filamen tebal yang terdapat di dalam miofibril
O
Origo : tempat melekatnya tendon otot pada tulang yang tidak dapat bergerak ketika otot berkontraksi
Osifikasi : proses perubahan kartilago menjadi tulang keras melalui sel-sel pembentuk tulang yang disebut osteoblas (penulangan)
Osteoartritis : kelainan tulang yang disebabkan oleh kelebihan beban pada sendi seperti sendi bahu, sendi lutut dan pada tulang punggung.
Osteoblas : sel-sel yang akan menghasilkan atau menjadi tulang
Osteoklas : sel besar berinti banyak
Osteoporosis : keadaan tulang menjadi rapuh dan kropos akibat kekurangan kalsium , pada wanita lebih sering karena terjadinya menstruasi dan kehamilan sehingga banyak Ca untuk pemebntukan fibrin , dan pembentukan tulang anaknyal
Osteosit : sel tulang dewasa yang berkembang dari osteoblas
Otot abduktor : otot yang menyebabkan gerak abduksi (gerak anggota tubuh mendekati sumbu tubuh)
Otot adduktor : otot yang menyebabkan gerak adduksi (gerak anggota tubuh mendekati sumbu tubuh)
Otot antagonis: dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan
Otot depresor : otot yang menyebabkan gerak depresi
Otot ekstensor : otot yang menyebabkan gerak ekstensi (melekuknya bagian tubuh)
Otot elevator : otot yang menyebabkan gerak elevasi
Otot fleksor : otot yang menyebabkan gerak fleksi (menekuknya bagian tubuh)
Otot jantung : berinti banyak, serabut lurik bercabang, & bekerja diluar kesadaran.
Otot lurik : berinti banyak, bentuknya silindris lurik tidak bercabang, & bekerja sadar
Otot polos : berinti 1, berbentuk gelondong, & bekerja diluar kesadaran
Otot pronator : otot yang menyebabkan gerak pronasi (gerak telapak tangan mendukup)
Otot sinergis : dua otot atau lebih yang bekerja bersama – sama dengan tujuan yang sama.
Otot rotator : otot yang menyebabkan gerak supinasi (gerak telapak tangan membuka)
p
Pektoral : gelang bahu
Pelvis : gelang panggul
Polio : merupakan radang pada subsyansi kelabu sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh virus polio.
Poriosteum : membaran yang berfungsi melindungi tulang keras dan menyediakan tempat perlekatan bagi tendon dan ligament.
Pronasi : gerak telapak tangan mendukup
R
Radius : tulang pengumpil
Rangka aksikal : tulang-tulang yang membentuk sumbu tubuh (tuilang belakang dan tengkorak) lawannya Apendikular ( anggota gerak - tungkai depan tangan dan belakang kaki)
Rakitis : kelainan yang berhubungan dengan pertumbuhan tulang yang tidak wajar pada anak-anak yang terjadi karena kekurangan vitamin D dan kalsium / kekurangan memeproleh sinar ultraviolet sewaktu proses pembentukan tulang.
Retikulum Sarkoplasmik : Sarkoplasma yang terdapat pada retikulum endoplasma yang terdapat dalam serat otot

Rheumatoid artritis : membrane sinovial yang membatasi sendi menjadi memerah dan kartilago pada sendi menjadi rusak.
S
Sakrum : tulang kelangkang
Sarkolema : membran sel dari selaput otot.Terdiri dari membran sel yang disebut membran plasma & sebuah lapisan luar yang terdiri dari 1 lapisan tipis mengandung kolagen
Sarkoplasma : Miofibril-miofibril terpendam dalam serat otot di dalam suatu matriks
Sendi engsel : sendi yang menggerakkan tulang kesatu arah
Sendi geser : sendi yang menggerakkan tulang dengan arah yang berbeda / saling bergeser
Sendi luncur : sendi yang memiliki bentuk seperti peluru
Sendi pelana : sendi yang menggerakkan tulang kedua arah
Sendi peluru : sendi yang menggerakkan tulang kesegala arah
Sendi putar : sendi yang menggerakkan tulang memutari tulang yang lain/ sumbu sendi
Serviks : tulang leher
Sinartrosi : sendi mati
Sinergis : otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah.
Sinfibrosis : kedua ujung tulang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosis yang pada akhirnya mengalami penulangan dan tidak memungkinkan adanya gerak.
Sinkondrosis : antara tulang dihubungkan melalui tulang rawan sehingga memungkinkan sedikit gerak akibat elastisitas tulang rawan.
Skapula : tulang belikat
Skoliosis : kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung ke kanan atau ke kiri
Sumsum tulang : substansi lunak di dalam tulang, sumsum merah yang berada di dalam tulang spons, bertugas membentuk sel-sel darah merah, sumsum kuning tersusun atas lemak
Supertrofi : membesarnya otot karena terlalu sering dilatih, biasanya dijumpai pada orang yang sering   berolahraga atau bekerja keras
Supinasi : gerak telapak tangan membuka
Sternum : tulang rusuk yang menempel pada tulang dada
Sutura : delapan tulang yang menyusun kranium membentuk hubungan antara tulang-tulang yang sangat rapat pada sendi
T
Tetanus : otot yang berkontraksi (tegang) terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri Clostridium tetani
Tarsal : tulang pergelangan tulang kaki
Tibia : tulang kering
Toraks : tulang punggung
Tulang : sebagai penompang dan pemberi bentuk tubuh, sebagai alat gerak pasif, sebagai pelindung organ-organ vital, sebagai tempat pembentukan sel-sel darah dan sebagai tempat cadangan mineral.
Tulang keras : tulang yang meyusun rangka tubuh
Tulang pendek : tulang yang berbentuk pendek, bulat / menyerupai kubus.
Tulang pipih : tulang yang berbentuk pipih dan tersusun atas dua lapis tulang kompak yang dipisahkan oleh tulang spons.
Tulang tidak beraturan : tulang yang bentuknya tidak beraturan
Tulang rawan elastin : tulang yang terdapat pada daun telinga, epiglottis, saluran eustachio, laring.
Tulang rawan fibrosa : tulang yang terdapat pada persendian tulang belakang dan pada simfisis pubis.
Tulang rawan hialin : tulang yang terdapat pada hidung, trakea, bronkus, laring, ujung tulang rusuk, persendian.
Tulang sesamoid : tulang kecil yang dianggap memiliki bentuk seperti biji wijen.
Tulang tengkorak : tulang yang berfunsi melindungi otak dan organ-organ indra serta memberi bentuk pada wajah
U
Ulna : tulang hasta 
  • GERAKAN OTOT PADA SENDI ( ANTAGONIS )
  1. Bergeser : Berupa pergeseran antara tulang, contohnya gerakan pada sendi-sendi di antara tulang-tulang carpalia dan tarsalia, terjadi pada sendi geser.
  2. Extensi : Berupa gerakan pelurusan sendi. Extensi bisa terjadi pada sendi engsel, contohnya extensi sendi lutut
  3. Flexi : Berupa gerakan pembengkokan sendi. Flexi terjadi pada sendi engsel, contohnya flexi sendi jari-jari. Sedangkan flexi-extensi pada pergelangan tangan merupakan gerakan sendi ellipsoidal
  4. Abduksi : Berupa gerakan yang menjauhi sumbu tubuh. Terjadi pada sendi peluru, contohnya mengangkat lengan ke samping, atau gerakan ibu jari menjauhi telunjuk oleh sendi pelana di antara metacarpal 1 dan os. Carpal (trapezium)
  5. Adduksi : Berupa gerakan yang mendekati sumbu tubuh, gerakan ini berlawanan dengan gerakan abduksi
  6. Rotasi : Berupa gerakan berputar, terjadi pada sendi putar. Misalnya atlas (cervix 1) berputar terhadap processus odontoideus dari axis (cervix 2) sewaktu menggelengkan kepala.
  7. Circumduksi : Berupa gerakan dimana ujung distal satu tulang membentuk 1 lingkaran, sedangkan ujung proksimalnya tetap. Contohnya gerakan memutar lengan 1 lingkaran mengitari sendi bahu, terjadi pada sendi peluru dengan arah gerakan 3 poros
  8. Pronasi : Gerakan memutar lengan bawah untuk membalikkan telapak tangan, sehingga telapak tangan menghadap ke bawah bila lengan bawah ditaru diatas meja
  9. Supinasi : Gerakan berlawanan dengan pronasi
  10. Protaksi : Gerakan mendorong mendibula ke luar
  11. Retraksi : Gerakan menarik mandibula ke dalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar